Beginilah ICS Berfungsi - Terdapat empat kemungkinan untuk menghubungkan LAN dengan Internet, yaitu melalui router berbasis software atau hardware, Proxy Server atau Software NAT seperti ICS. NAT merupakan singkatan dari Network Address Translation, yaitu cara mengirimkan paket data dari Client ke Server yang diinginkan di Internet. NAT-Server (ICS-Host) kemudian menerima respons dari server tersebut dan meneruskannya ke client.
Cara Kerja NAT Server:
Agar dapat berfungsi, Server menyimpan sebuah tabel yang berisi Source IP Address dan Source Port Number dari setiap data paket yang diteruskan. Saat meneruskannya ke Internet Server, NAT-Server mengganti data ini dengan alamat IP dan Port Number sendiri. Paket data yang diterima dari Internet kemudian diperiksa oleh NAT Server. Jika request tersebut tercatat dalam tabel, maka paket data diteruskan ke client yang memintanya. Apabila tidak ada, paket data akan dikembalikan. Oleh karena alamat IP client tidak terekspos ke dunia luar, NAT juga berfungsi sebagai pertahanan terhadap serangan luar.
XP dengan NAT Traversal:
Beberapa aplikasi memang bermasalah dengan metode ini sehingga aplikasi tersebut tidak bisa terhubung ke Internet. Ini terjadi bila aplikasi tersebut tidak mengenali perubahan alamat NAT Server atau menggunakan Outgoing Port yang salah atau yang bersifat tetap. Oleh karena itu, Microsoft menyertakan NAT Traversal dalam Windows XP. Teknik ini menjamin aplikasi bisa menemukan NAT Server dan melakukan konfigurasi secara otomatis. Syaratnya, NAT-server mendukung Universal plug & play (UPnP), yaitu teknik plug & play melalui jaringan. Jadi, penerjemahan Port Number yang disebut sebagai "Port Mapping" dapat dilakukan langsung oleh program atau melalui script. Demikian juga dengan firewall Windows XP. Agar dapat berfungsi, program ini disesuaikan dengan NAT Traversal dan UpnP.
Cara Kerja NAT Server:
Agar dapat berfungsi, Server menyimpan sebuah tabel yang berisi Source IP Address dan Source Port Number dari setiap data paket yang diteruskan. Saat meneruskannya ke Internet Server, NAT-Server mengganti data ini dengan alamat IP dan Port Number sendiri. Paket data yang diterima dari Internet kemudian diperiksa oleh NAT Server. Jika request tersebut tercatat dalam tabel, maka paket data diteruskan ke client yang memintanya. Apabila tidak ada, paket data akan dikembalikan. Oleh karena alamat IP client tidak terekspos ke dunia luar, NAT juga berfungsi sebagai pertahanan terhadap serangan luar.
XP dengan NAT Traversal:
Beberapa aplikasi memang bermasalah dengan metode ini sehingga aplikasi tersebut tidak bisa terhubung ke Internet. Ini terjadi bila aplikasi tersebut tidak mengenali perubahan alamat NAT Server atau menggunakan Outgoing Port yang salah atau yang bersifat tetap. Oleh karena itu, Microsoft menyertakan NAT Traversal dalam Windows XP. Teknik ini menjamin aplikasi bisa menemukan NAT Server dan melakukan konfigurasi secara otomatis. Syaratnya, NAT-server mendukung Universal plug & play (UPnP), yaitu teknik plug & play melalui jaringan. Jadi, penerjemahan Port Number yang disebut sebagai "Port Mapping" dapat dilakukan langsung oleh program atau melalui script. Demikian juga dengan firewall Windows XP. Agar dapat berfungsi, program ini disesuaikan dengan NAT Traversal dan UpnP.