Klasifikasi Alamat IP untuk Jaringan - Setiap komputer dalam jaringan membutuhkan sebuah alamat IP yang hanya digunakan sekali dalam LAN. Karena Internet juga bekerja dengan protokol TCP/IP dan tergantung dengan pengaturan alamat IP, terdapat jutaan PC yang memiliki alamat yang sama. Oleh sebab itu, alamat yang tersedia akan habis bila tidak menggunakan aturan kecil berikut :
Klasifikasi Private Address:
Ada beberapa klasifikasi alamat yang secara global dapat digunakan secara berulang. Untuk jaringan lokal Anda, alamat IP berikut hanya digunakan untuk satu PC saja. Jangkauan alamat untuk jaringan lokal disebut sebagai Private Address Range, yaitu:
10.0.0.0 sampai 10.255.255.255
172.16.0.0 sampai 172.31.255.255
192.168.0.0 sampai 192.168.255.255
Untuk jaringan kecil disa-rankan menggunakan klasifikasi alamat ketiga. Misalnya, PC pertama mendapat alamat 192.168.0.1, berikutnya 192.168.0.2 dan begitu seterusnya. Angka 0 dan 255 pada akhir alamat sebaiknya tidak digunakan karena mempunyai fungsi khusus.
Subnet dan Network Class:
Setelah menentukan alamat IP, setiap komputer pada jaringan juga harus mendapat alamat Subnet Mask. Subnet Mask ditentukan dari alamat IP dan menunjukkan kelompok angka mana dari alamat IP yang digunakan sebagai variabel identifikasi PC client. Variabel ini ditandai dengan "0" pada Subnet Mask. Seberapa banyak alamat IP yang tersedia sebagai variabel, tergantung dari kelasnya. Ada beberapa kelas jaringan untuk jaringan TCP/IP lokal dengan expandability (kemampuan untuk diperluas) alamat IP yang berbeda-beda.
Jaringan Kelas A:
Anda menggunakan kelompok angka pertama dari alamat IP sebagai identifikasi jaringan. Tiga kelompok angka lainnya digunakan sebagai identifikasi PC client atau workstation. Untuk workstation, tersedia sekitar 16.7 juta alamat IP yang kosong dan ini menunjukkan jumlah PC yang dapat terhubung dalam sebuah LAN. Subnet Mask untuk jaringan kelas A adalah 255.0.0.0. Kelompok angka ke-2, ke-3 dan ke-4 merupakan variabel. Kelompok angka pertama sebagai identifikasi jaringan hanya terletak antara 1 dan 126.
Jaringan Kelas B:
Dalam jaringan kelas ini, yang perlu diperhatikan hanyalah 2 kelompok angka terakhir dari alamat IP sebagai identifikasi PC client. Jadi, pada jaringan kelas B ini, jumlahnya mencapai 65.536 node/client. Kelompok angka jaringan, yaitu 2 kelompok angka terdepan harus terletak antara 128 dan 191. Subnet Mask untuk jaringan ini adalah 255.255.0.0.
Jaringan Kelas C:
Umumnya, sebuah LAN tidak boleh lebih dari 256 node. Jumlah ini merupakan jaringan kelas C. Di sini, hanya angka ke-4 dari alamat IP yang dijadikan sebagai identifikasi client. Kelompok angka pertama harus terletak antara 192 dan 223. Sementara, angka ke-2 dan ke-3 dapat digunakan untuk identifikasi subnetwork lain yang masing-masing maksimal sampai 256 komputer. Subnet Mask untuk jaringan kelas C adalah 255.255.255.0.
Klasifikasi Private Address:
Ada beberapa klasifikasi alamat yang secara global dapat digunakan secara berulang. Untuk jaringan lokal Anda, alamat IP berikut hanya digunakan untuk satu PC saja. Jangkauan alamat untuk jaringan lokal disebut sebagai Private Address Range, yaitu:
10.0.0.0 sampai 10.255.255.255
172.16.0.0 sampai 172.31.255.255
192.168.0.0 sampai 192.168.255.255
Untuk jaringan kecil disa-rankan menggunakan klasifikasi alamat ketiga. Misalnya, PC pertama mendapat alamat 192.168.0.1, berikutnya 192.168.0.2 dan begitu seterusnya. Angka 0 dan 255 pada akhir alamat sebaiknya tidak digunakan karena mempunyai fungsi khusus.
Subnet dan Network Class:
Setelah menentukan alamat IP, setiap komputer pada jaringan juga harus mendapat alamat Subnet Mask. Subnet Mask ditentukan dari alamat IP dan menunjukkan kelompok angka mana dari alamat IP yang digunakan sebagai variabel identifikasi PC client. Variabel ini ditandai dengan "0" pada Subnet Mask. Seberapa banyak alamat IP yang tersedia sebagai variabel, tergantung dari kelasnya. Ada beberapa kelas jaringan untuk jaringan TCP/IP lokal dengan expandability (kemampuan untuk diperluas) alamat IP yang berbeda-beda.
Jaringan Kelas A:
Anda menggunakan kelompok angka pertama dari alamat IP sebagai identifikasi jaringan. Tiga kelompok angka lainnya digunakan sebagai identifikasi PC client atau workstation. Untuk workstation, tersedia sekitar 16.7 juta alamat IP yang kosong dan ini menunjukkan jumlah PC yang dapat terhubung dalam sebuah LAN. Subnet Mask untuk jaringan kelas A adalah 255.0.0.0. Kelompok angka ke-2, ke-3 dan ke-4 merupakan variabel. Kelompok angka pertama sebagai identifikasi jaringan hanya terletak antara 1 dan 126.
Jaringan Kelas B:
Dalam jaringan kelas ini, yang perlu diperhatikan hanyalah 2 kelompok angka terakhir dari alamat IP sebagai identifikasi PC client. Jadi, pada jaringan kelas B ini, jumlahnya mencapai 65.536 node/client. Kelompok angka jaringan, yaitu 2 kelompok angka terdepan harus terletak antara 128 dan 191. Subnet Mask untuk jaringan ini adalah 255.255.0.0.
Jaringan Kelas C:
Umumnya, sebuah LAN tidak boleh lebih dari 256 node. Jumlah ini merupakan jaringan kelas C. Di sini, hanya angka ke-4 dari alamat IP yang dijadikan sebagai identifikasi client. Kelompok angka pertama harus terletak antara 192 dan 223. Sementara, angka ke-2 dan ke-3 dapat digunakan untuk identifikasi subnetwork lain yang masing-masing maksimal sampai 256 komputer. Subnet Mask untuk jaringan kelas C adalah 255.255.255.0.